Kompas MMM
A.
Strategi
Kompas MMM
Kelompok Kompas
Gramedia merupakan salah satu media giants
terbesar di Indonesia yang di dalamnya meliputi : Koran Kompas, majalah, Kompas TV, Kompas. Com, dan lain-laim. Kompas
Gramedia juga merupakan sebuah perusahaan di Indonesia yang bergerak pada
bidang media massa yang didirikan pada tanggal 28 Juni 1965. Kompas Gramedia
sebagai perusahaan media massa dan media Giants
saat ini tidak hanya menyajikan berita dalam bentuk koran atau kertas, namun
sudah memasuki tiga jenis konvergensi yaitu convergence
to smartphone yaitu semua kebutuhan yang diperlukan manusia sudah ada dan
bisa diakses dengan menggunakan satu perangkat, convergence to internet yaitu kemudahan mengakses internet lewat
semua perangkat teknologi, dan convergence of the content of media to the
internet yaitu sebuah konvergensi dimana semua konten bsa terhubung ke
internet melalui internet. Ketiga jenis
konvergensi ini ada di dalam media
convergence yang juga mencakup tiga hal yaitu Multimedia, Multi Platform, dan Multi Channel (MMM). Dengan adanya Multimedia, informasi yang akan di publikasikan ke khalayak tidak
hanya disajikan dalam bentuk tulisan, namun juga bisa disajikan dalam bentuk
gambar, video, dan audio. Setelah itu dengan adanya media platform . semua informasi yang berbentuk multimedia itu bisa diakses melalui
semua perangkat teknologi seperti smartphone,
laptop, PC, dan lain-lain, sedangkan adanya media channel maka semua informasi pun dapat disajikan di dalam
channel-channel yang banyak. Tiga hal inilah yang diterapkan oleh
kompas dalam mempublikasikan semua informasi terutama setelah dilakukannya
Ekspedisi Cincin Api. MMM inilah yang dijadikan perusahaan Kompas Gramedia
sebagai strategi untuk memperoleh keuntungan dan mencapai keinginan perusahaan.
Learened dkk yang dikutip oleh Sitokdana menjelaskan bahwa strategi merupakan
alat yang paling utama sebagai jalan memperoleh keuntungan dan keunggulan
bersaing. Sama halnya dengan perusahaan media massa Kompas Gramedia yang
pastinya ingin meraih keuntungan dan unggul dalam persaingan dengan perusahaan
media massa lainnya. Sudah begitu banyak perjalanan bisnis yang dilakukan oleh
Kompas Gramedia, mulai dengan adanya koran hingga kini sampai pada penyajian berita berbetuk online yaitu Kompas. Com, mendirikan toko
buku yaitu Gramedia, Kampus yaitu Universitas Multimedia Nusantara pada tahun
2005, dan lain-lain.
Seiring dengan
berkembangnya teknologi dan situasi lingkungan bisnis di media, Kompas Gramedia
pun mengarahkan bisnis media cetaknya untuk diarahkan ke media digital. Dengan
demikian, sosok media digital pada perusahaan Kompas Gramedia pun ditampilkan
melalui 3M yang telah dijelaskan di atas yaitu multimedia, multi platform, dan multi channel, hingga akhirnya
dunia online dan dunia pertelivisian
pun mulai dijajagi dengan membentuk Kompas Gramedia TV dan Kompas.Com. Dalam
euphoria “digitalisme” salah satu ciri utama informasi yang tidak boleh
dilupakan adlah kredibilitas. Kualitas informasi menjadi hal yang sangat krusial
pada era digital. Kecepatan, kemudahan dan keindahan dalam dunia digital tidak
semestinya menghilangkan kualitas informasi. Namun untuk tetap bersaing dengan
perusahaan lain, Kompas Gramedia harus tetap melibatkan semua bisnisnya ke
media digital agar mudah di akses khalayak. Oleh karena itu, ketika Kompas
mulai menghadirkan informasi dalam multimedia,
multi platform, dan multi channel, faktor
kedalaman dan keakurasian berita tetap
dijaga dan dipertahankan agar tetap menjadi media massa sebagai medium yang
paling tepat untuk mengkomunikasikan produk, jasa, dan informasi korporat
kepada pasar yang paling potensial di tanah air.
Dari penjelasan dan
pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kompas MMM adalah suatu
platform media massa yang mengkolaborasikan media cetak dan digital mulai dari
bentuk produk, kanal distribusi dan cara mengaksesnya. Kompas MMM dapat
dinikmati dalam bentuk teks, audio dan video (multimedia), bisa didapatkan dari
loper koran dan internet (multichannel), dan bisa diakses melalui media cetak,
komputer, tablet pc maupun smartphone (multiplatform). Menurut Sudarmadi
(2012), strategi MMM yang digunakan oleh Kompas Gramedia dalam menghadapi
perkembangan teknologi menyajikan konten multimedia (teks, gambar, audio,
animasi) melalui berbagai channeldistribusi (baik distribusi fisik maupun
virtual) ke dalam berbagai platform media (kertas, elektronik). Strategi
MMM ini digunakan untuk tujuan menyajikan informasi secara cross media agar
lebih komprehensif dan mendalam serta terjangkau seluas mungkin oleh khalayak
pembaca. Contohnya, Kompas menyajikan majalah mingguan digital “Jendela
Indonesia” yang memperkenalkan kekayaan alam dan lingkungan sosial Indonesia,
dengan media tablet pengalaman menarik membaca berita dalam konten multimedia
interaktif dapat dirasakan (multi platform). Selain itu ada “Editor’s Choice”
yang menyajikan berita pilihan harian Kompas yang disajikan dalam bentuk
aplikasi tablet, terbit 5 hari dalam seminggu. Tidak hanya yang ada di
internet, Koran Kompas juga memiliki inovasi terbaru dengan menghadirkan
inovasi teknologi QR Code pada koran hariannya agar pembaca dapat mengakses
informasi yang lebih kaya, lebih dalam dan mutakhir dalam bentuk teks, foto,
video, serta dapat mengakses update berita terbaru. Kompas kali ini meyajikan
segudang informasi tentang kekayaan alam, kebudayaan, Indonesia, dan lain-lain
yang dikemas melalui MMM ( multimedia, multi platform, multi channel) tersebut
dari hasil ekspidisinya yang bernama Ekspedisi Cincin Api yaitu sebuah
perjalanan panjang dalam mengeksplorasi gunung berapi dan lempeng benua di
Indonesia yang terjalin dalam lingkar Cincin Api Pasifik (http://www.kompas.tv/index.php/front/detail/3/25).
Perjalanan dimulai dari Tambora, mengarungi kaldera Toba, mendaki puncak-puncak
berapi lainnya yaitu Sinabung dan Sibayak, Krakatau, Agung dan Rinjani,
Semeru-Bromo, Merapi-Merbabu, Galunggung, Kerinci-Dempo, Egon-Lawu, hingga
Sangihe-Ambon; kemudian menyusuri lempeng benua Sesar Darat Sumatera dan
berakhir di Mentawai dengan melibatkan banyak staf kompas mulai dari
photographer, wartawan, pendaki, hingga ahli kegunungapian.
B. Perbedaam
MM-MP-MC
A. Multimedia
Konsep multimedia berarti penyajian segala informasi dengan gabungan elemen-elemen yaitu teks, gambar, video, audio, dan animasi dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).. Dengan adanya Mutimedia, koran edisi cetak bisa dibaca melalui komputer dalam bentuk kertas elektronik (electronic paper atau epaper) yang menyajikan informasi dalam bentuk gambar, video, audio dan teks, hal ini lah yang ada dalam strategi Kompas MMM. Sama seperti media cetak (print edition), e-paper edition juga punya pembacanya sendiri. Elemen yang berupa teks disajikan berupa tulisan dalam media cetak maupun media online. Gambar & foto biasanya disajikan dalam Koran Kompas cetak dan online sebagai pelengkap dan bertujuan membuat artikel menarik. Selain itu komponen berupa audio dan animasi ini juga ditampilkan dalam website dan televisi Kompas seperti di website www. Cincin Api.com dan televisi Kompas milik Kompas Gramedia.
Konsep multimedia berarti penyajian segala informasi dengan gabungan elemen-elemen yaitu teks, gambar, video, audio, dan animasi dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001).. Dengan adanya Mutimedia, koran edisi cetak bisa dibaca melalui komputer dalam bentuk kertas elektronik (electronic paper atau epaper) yang menyajikan informasi dalam bentuk gambar, video, audio dan teks, hal ini lah yang ada dalam strategi Kompas MMM. Sama seperti media cetak (print edition), e-paper edition juga punya pembacanya sendiri. Elemen yang berupa teks disajikan berupa tulisan dalam media cetak maupun media online. Gambar & foto biasanya disajikan dalam Koran Kompas cetak dan online sebagai pelengkap dan bertujuan membuat artikel menarik. Selain itu komponen berupa audio dan animasi ini juga ditampilkan dalam website dan televisi Kompas seperti di website www. Cincin Api.com dan televisi Kompas milik Kompas Gramedia.
B. Multichannel
Multichannel berdasarkan strategi Kompas MMM berarti lebih cenderung pada banyaknya kanal yang digunakan untuk mendistribusikan berbagai informasi sehingga aliran berita Kompas bisa dinikmati melalui facebook, twitter, portal Kompas serta kompas.com (holding). Lewat jaringan KOMPAS.com berita-berita Kompas menjangkau (reach) audiens yang lebih luas lagi. Kompas.com merupakan salah satu penyumbang berita online terbanyak. Channel (kanal) lain bagi berita Kompas adalah situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter serta pada Online.
Multichannel berdasarkan strategi Kompas MMM berarti lebih cenderung pada banyaknya kanal yang digunakan untuk mendistribusikan berbagai informasi sehingga aliran berita Kompas bisa dinikmati melalui facebook, twitter, portal Kompas serta kompas.com (holding). Lewat jaringan KOMPAS.com berita-berita Kompas menjangkau (reach) audiens yang lebih luas lagi. Kompas.com merupakan salah satu penyumbang berita online terbanyak. Channel (kanal) lain bagi berita Kompas adalah situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter serta pada Online.
C. Multiplatform
Multiplatform dalam konteks strategi Kompas MMM yaitu macam – macam perangkat keras yang digunakan untuk menmenyalurkan sajian dari multimedia. Dengan elemen Multi platform berarti khalayak dapat mengakses berita Kompas melalui personal komputer (PC), laptop, blacberry, ipad, dan tablet lainnya, serta ponsel yang memiliki fasilitas internet dan bisa dijalankan di Operating System apa saja.
Multiplatform dalam konteks strategi Kompas MMM yaitu macam – macam perangkat keras yang digunakan untuk menmenyalurkan sajian dari multimedia. Dengan elemen Multi platform berarti khalayak dapat mengakses berita Kompas melalui personal komputer (PC), laptop, blacberry, ipad, dan tablet lainnya, serta ponsel yang memiliki fasilitas internet dan bisa dijalankan di Operating System apa saja.
C. Tantangan
dalam Penyajian Konten agar Memenuhi Tuntutan MM-MP-MC
Tantangan bagi Kompas
setelah meluncurkan Kompas MMM adalah menyelaraskan strategi bisnis dan
strategi teknologi informasi (TI), karena di dalamnya sarat dengan rekayasa
relative untuk mengolahnya. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan empat
dari enam kriteria kematangan keselarasan strategi bisnis dan TI di Kompas
berada di tingkat tiga (established and focused), yaitu kriteria komunikasi,
otoritas, jangkauan & arsitektur dan keterampilan, pada tingkat ini
perusahaan mulai mengakui keberadaan TI sebagai business enabler dan TI mulai
berkonsentrasi pada otoritas, proses, dan komunikasi untuk mencapai tujuan
bisnis secara spesifik dan terfokus.
Jadi, tantangan terbesar
Kompas dalam penyajian konten yang mencakup MMM yaitu dalam menentukan modal
bisnis mengenai nilai investasi yang tidak kecil karena dalam strategi 3M
memerlukan syarat akan teknologi yang baru. Tidak hanya modal yang besar tetapi
tantangan dalam implementasi strategi 3M adalah bagaimana mendapatkan
keuntungan dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui 3M,
pengiriman konten dapat dilakukan secara massal, efektif, efesian, dan secara
intensif.
Strategi 3M yang dilakukan
oleh harian Kompas bertujuan untuk memenuhi harapan masyarakat
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi membuat terwujudnya harianKompas dalam
bentuk digital atau e-paper. Selama masa sosialisasi, e-paper
Kompasdapat di akses secara gratis oleh 300.000 pembaca, namun setelah akses
gratis berakhir dan pembaca diminta membayar untuk berlangganan, jumlah
pengakses tinggal 3.000 pembaca setia.
Tidak hanya dari segi
pembaca, diperlukan pula tenaga kerja tambahan dalam menjalankan strategi 3M.
tenaga kerja yang diperlukan adalah tenaga kerja yang ahli dibidang nya seperti
ahli dalam bidang desain web dan juga programing.
Tujuan dari transisi dari
akses gratis ke berlangganan bertujuan untuk menguji apakah public benar
menghargai konten digital yang baik dengan membayar biaya berlangganan. Tujuan
lain bila berhasilnya konsep ini adalah meningkatkan pendapatan Kompas.
Tantangan lain yang tak
kalah penting adalah persepsi mengenai konvergensi yang belum satu suara. Sebab
sampai sekarang masih ada perbedaan sudut pandang mengenai konvergensi itu
sendiri.
Namun, tetap saja Harian
Kompas memandang perkembangan teknologi ini bukan sebagai ancaman melainkan
peluang dengan meluncurkan Kompas MMM (Multimedia, Multichannel, Multiplatform)
pada bulan Maret 2011. Secara garis besar rata – rata kematangan keselarasan
strategi bisnis dan TI di tingkat tiga menunjukkan relative sudah matang dan
selaras pada lingkup internal perusahaan, hal ini terbukti dengan adanya 12
produk Kompas digital sejak Kompas MMM mulai dikembangkan sejak tahun
2008.