Minggu, 04 Oktober 2015

Struktur Organisasi Media Cetak




Struktur organisasi ini berbentuk hirarki. jumlah anggota dalam 1 pimpinan disebut Span of Control. Span of Control juga bisa disebut sebagai batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara effektif oleh seorang manager.


Semakin banyak kepemimpinan, maka Span of Control-nya akan semakin lemah, namun semakin hirarki sebuah organisasi maka organisasi tersebut lebih demokrasi.
Metode-Metode Dalam Pengambilan Keputusan
Decision Tree
Decision tree adalah salah satu metode yang digunakan untuk megambil keputusan dengan menggunakan struktur pohon atau struktur kirarki. Metode ini cukup polpuler karena mudah di interpretasikan oleh manusia.

Dengan metode ini, akan ada eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, serta daerah-daerha yang pengambilan keputusannya rumit atau komples dapat di pecah menjadi lebih simple.

Contoh: pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan SDM-Nya. Perusahaan tersebut akan memilih meningkatkan SDM dari SDM dalam (yang sudah ada di perusahaan) atau peningkatan dari luar perusahaan. Untuk menentukan dan mengambil keputusan ini, perusahaan pasti akan memperhitungkan beberapa aspek seperti cost, profit, dll.

Dalam Tree Decision ini, proses pengambilan keputusan, hal yang harus diperhatikan diantaranya:
a.       Sumber daya yang di alokasikan. Hal ini berkaitan dengan waktu, karena waktu tidak akan bisa di ulang sehingga sumber daya yang dialokasikan harus sesuai.
b.      Keterbatasan
c.       Resiko dan ketidakpastian, dua hal ini saling berhubungan. Jika ketidakpastian dan resiko rendah maka peluang akan lebih ada dan dalam mengambil keputusan akan lebih musah.



Proses Pengambilan Keputusan dengan Mempertimbangkan Cost & Benefit
Metode ini digunakan dengan memperhitungkan besaran keuntungan dan kerugian yang akan dihasilkan dalam memutuskan sebuah hal. Dalam perhitungannya, analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program.


Dalam analisis benefit dan cost perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sesuai dengan dengan manfaat ekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis ini mempunyai penekanan dalam perhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu program atau suatu rencana dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai. Analisis ini digunakan untuk menilai beberapa alternatif sumberdaya maupun program yang memiliki manfaat lebih besar atau lebih baik dari alternative lainnya.

Minggu, 13 September 2015

Make a Decision (manajemen media massa)


Dalam sebuah manajemen, termasuk manajemen media massa pasti ada sebuah perencanaan. Ada dua hal yang sangat penting dalam manajemen, yaitu merencanakan dan memutuskan. Dua hal ini bagaikan sebuah mata uang yang terdiri dari dua sisi namun tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan. Terkadang dua hal ini pun berjalan beriringan, tidak tahu hal mana yang harus lebih dulu berjalan.

Tetapi sebenarnya, keputusanlah yang lebih dahulu berlangsung. Kita bisa merencanakan sebuah hal jika kita sudah memutuskan sesuatu. Dan dalam perencanaan, kita akan menetapkan sebuah tujuan. Selain itu, di perencanaan selalu ada masalah-masalah yang berkaitan dengan waktu, tempat, anggaran atau biaya dan impelemntasinya sepeti apa.

Sebuah tujuan sudah ditetapkan ketika dalam proses perencanaan, setelah itu maka munculllah goal atau target yaitu tujuan yang diberi tolak ukur atau kriteria. Untuk mencapai target ini kita peru strategi yang didalamnya ada rencana-rencana mulai dari merencanakan kapan waktunya, tempatnya, anggaran, dan lain-lain. Ada yang disebut rencana biasa dan juga rencana strategis. Rencana strategis lebih memiliki resiko yang tinggi karena jika rencana strategis ini diubah maka akan memakan biaya yang lebih besar. Contohnya saja rencana strategis yang dibuat pemerintah untuk mengurangi kemacetan seperti pembuatan MRT di Jakarta yang sudah dimulai. Jika pemerintah ngin mengubah rencana pembuatan MRT sementara tiang-tiang betonnya sudah mulai dibuat maka biaya untuk mengubahnya akan lebih besar.


Untuk mencapai target kita harus memulai melakukan pengoleksian data, analisis dan menjadi data yang dapat kita gunakan sebagai alternatif  dalam mencapai target. Setelah ada beberapa alternative kita dapatkan, maka harus dipilih yang terbaik dan memungkinkan bisa digunakan dan di implementasikan. Tidak berhenti sampai disitu, kita juga harus melakukan evaluasi-evaluasi dalam setiap tahap agar kita dapat menemukan masalah-masalah yang menghambat pencapaian target, dari masalah-masalah inilah kita menemukan alternative-alternatif baru lagi untuk mencapai target uatama kita. Proses ini saling berkaitan dan membentuk sebuah roda yang disebut dengan roda pengambilan keputusan.

Selain itu, hal yang juga diperhatikan dalam pengambilan keputusan adalah sumber daya yang kita alokasikan, keterbatasan, resiko dan ketidakpastian. Resiko dan ketidakpastian adalah hal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan jika resiko dan ketidakpastian rendah maka pengambilan keputusan akan lebih mudah, dan sebaliknya.

Jumat, 17 April 2015

Nenek Ahmad penjual sayur keliling, yang tidak mau membebani anak-anaknya

Aktivitas nenek yang menjual sayur di perumahan Cluster Michelia , Muntiani
Sesekali wanita tua itu mengelap keringatnya yang mengucur dengan ujung bajunya, ia terus mendorong gerobak sayurnya. Meski dengan hasil yang tidak sebegitu besar, ibu yang tinggal dengan seorang suami dan 1 cucu ini tidak pernah putus asa demi mendapatkan rezeki untuk hidup dengan keluarga kecilnya.
            Dinginnya udara subuh &terik matahari dzuhur yang menyengat kulit tidak lagi pernah dirasakan oleh nenek Ahmad untuk selalu berjalan mengelilingi kompleks perumahan Cluster Michelia ini dengan gerobak tua nya yang berisi sayur – sayur dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Sementara, ditengah dinginnya udara subuh meski banyak orang yang memilih kembali tidur, Nenek Ahmad tidak pernah menghiraukannya “mungkin allah bakal memberi yang lebih baik buat keluarga nenek nanti seperti keluarga yang lain dengan keadaan sekarang ini”, ujar nenek tua itu.
Tidak akan ada hal yang menjadi halangan untuk meneruskan aktivitas rutinnya untuk berdagang sayur keliling di kompleks – kompleks perumahan demi mencukupi kebutuhan hidupnya yang sudah ia geluti sekitar 5 tahun yang lalu. Setiap harinya hanya terlihat sisa – sisa rasa lelah yang tergambar di raut wajah keriputnya untuk melangkah satu demi satu. Nenek dari dua orang anak ini masih saja bisa bersyukur dengan kehidupannya yang sangat minim “ Alhamdulillah hidup sekarang ini sangat nyaman & aman tidak seperti penjajahan belanda dulu”, ujar nenek 75 tahun ini.
            Sepak terjal angkuhnya roda kehidupan yang nenek Ahmad lalui,sudah ia rasakan mulai dari ketika dia merasakan susahnya di zaman penjajahan Belanda duluhingga samapi saat ini, namun dia tetap bersikeras untuk tetap hidup tanpa membebani kedua anaknya. Ternyata wajah tuanya yang terlihat semakin keriput itu malah ingin ia habiskan untuk beraktifitas sehari – hari.
“Yur….yur,,,,sayuuur…..”! teriakan suara nenek yang terdengar di sekitar kompleks perumahan Cluster Michelia menandai telah dimulainya aktivitas berjualan sayur nenek 75 tahun ini. Dengan penghasilan kotornya yang hanya 40 – 50 ribu perhari dia mampu menghidupi diriya, suami serta seorang cucu laki – laki yang dari kecil ikut dengannya.  Suaminya lah yang selalu memberi semangat tanpa batas kepada ibu dari 2 orang anak ini, ia rela mejajakan dagangan sayurnya agar tetap bisa hidup dengan seorang suaminya yang sudah tak mampu lagi bekerja karena usia nya yang sangat tua.Begitupun dengan 1 orang cucu yang membantu perekonomiannya hanya dengan megumpulkan rosokan atau barang bekas.
Langit sudah terlihat mulai condong ke ufuk barat, wajah ibu dari 2 orang anak ini yang semakin merah menghitam karena terik matahari kini terlihat jelas, akhirnya nenek pulang dengan penghasilannya, meskipun belum semua sayur yang dimilikinya itu habis terjual. Aktivitas nenek 75 tahun ini tidak hanya putus setelah menjual sayur dagangannya saja, sesampainya dia dirumah wajah lelahnya hilang karena salam senyum dari suami pemberi seribu semangat itu. Masih ada sayur yang tersisa di gerobak tua &semakin layu, namun nenek tua itu tidak pernah menyia-nyiakan apa yang masih bisa ia nikmati, “kangkung ini sudah tidak bisa dijual, lebih baik di sayur sendiri saja” ujar nenek Rahmad sambil berjalan menuju ke dapur. Dari penghasilan kotornya 40-50 ribu, nenek 75 tahun ini tetap harus bisa menyisihkan uangnya untuk  belanja ke pasar Kelapa Dua yang lumayan jauh dari rumahnya demi melanjutkan hidupnya dengan berdagang sayur esok hari. Belum ada waktu dia untuk bernafas lega tanpa suatu aktivitas, seusai solat isya Nenek Ahmad harus kembali pergi kepasar demi mendapatkan sayur-sayur yang harga nya pasti sudah mulai turun untuk ia dagangkan besok.

Kehidupan yang seakan tidak adil untuknya inilah yang semakin membuat nenek Ahmad sabar dan selalu bersyukur akan kehidupannya ini. Terlahir dari keluarga yang nasib hidupnya hampir sama dengannya lah yang membuat nenek Ahmad tidak ingin membebani kedua orang anaknya, ” mana mungkin saya tega membebani mereka yang hanya bekerja sebagai pengumpul rosokan & penjual gado – gado saja”, kata nenek Rahmad sambil meneteskan airmata.